23.15
Jokowi : Bus Renta Masih Operasi, perlu peremajaan
Jokowi Kaget Kopaja Renta Masih Beroperasi
Rental Mobil Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjanji akan segera meremajakan Kopaja di Jakarta. Ia mengaku kaget melihat kondisi bus Kopaja banyak yang berumur sudah renta.
Dalam peninjauannya ke Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jokowi menyempatkan mengobrol dengan para sopir Kopaja dan mendengarkan keluhan mereka. Jokowi juga menemukan banyak bus Kopaja yang tidak layak beroperasi namun tetap dioperasikan mengangkut penumpang.
Oleh karena itu, Jokowi berniat melakukan peremajaan terhadap bus Kopaja yang sudah tidak layak beroperasi itu. Peremajaan itu akan dilakukan oleh Jokowi demi kenyamanan dan keamanan penumpang.
"Kalau diremajakan, busnya bagus, speedometer-nya bagus, baru keamanannya. Keamanan penumpang terjamin," kata Jokowi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (17/10/2012).
Ia sangat menyayangkan hal tersebut, mengingat Jakarta adalah Ibu Kota negara, tapi masih memiliki Kopaja yang berumur belasan sampai bahkan puluhan tahun.
"Ada yang 15 tahun 30 tahun, itu bahaya loh. Rem saja enggak ada, speedometer enggak ada terus gimana? Ya, harus peremajaan," kata Jokowi.
Dia mengaku sudah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Kepala Dinas terkait peremajaan Kopaja yang memerlukan anggaran.
"Tidak tahu nanti dengan pola hibah atau pola subsidi, tapi harus diberi, termasuk itu nanti dirumuskan. Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Perhubungan untuk dirumuskan," kata Jokowi.
Oleh sebab itu, dikatakannya, dengan pola hibah, pola subsidi, sehingga tidak membebani masyarakat.
"Sopirnya juga harus di-upgrade, perbaiki biar ada tambahan kesejahteraan," kata Jokowi.
Sementara itu, Ketua Umum Koperasi Angkutan Umum Jakarta (Kopaja) Nanang Basuki mengatakan, saat ini memang banyak armada Kopaja yang kondisinya memprihatinkan dan perlu diremajakan. Sebab dikhawatirkan jika dibiarkan beroperasi maka akan membahayakan keselamatan bagi penumpangnya.
Dalam catatan Nanang, saat ini seluruh armada Kopaja yang ada sebanyak 1.479 unit. Dari jumlah tersebut, 70 persen armada di antaranya usianya sudah di atas 15 tahun, namun tetap beroperasi.
"Kami juga berkeinginan dilakukan peremajaan. Namun kalau dilakukan oleh Kopaja sendiri jelas tidak mungkin, perlu ada bantuan dari Pemprov DKI dan perbankan. Kami berharap, jika terjadi peremajaan maka pola yang diterapkannya berupa hibah," kata Nanang. [kompas.com]
Bus Kota di Jakarta Perlu Peremajaan Total
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kembali melakukan peninjauan ke lapangan. Setelah mendampingi Presiden SBY disebuah acara di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jokowi sapaan akrabnya langsung meluncur ke Terminal Kampungmelayu, Jakarta Timur, Rabu (17/10). Di terminal ini, Jokowi pun mendapati kenyataan banyak bus kota di Jakarta yang tidak laik jalan dan mengangkut penumpang. Karenanya, ia pun berencana melakukan peremajaan total terhadap bus-bus yang tak laik jalan tersebut dengan memberikan subsidi atau hibah.
"Kita sudah diskusikan peremajaan ini dengan Kepala Dishub DKI. Apakah polanya subsidi atau hibah masih kita kaji. Yang pasti kita harus membangun nilai-nilai baru dan sistem kontrol di lapangan yang ketat," ujar Jokowi, saat di Terminal Kampungmelayu, Rabu (17/10).
Sesaat tiba di terminal ini, Jokowi pun langsung heran karena menemukan banyak bus kota yang tak laik operasi seperti, tidak adanya spedometer, rem yang tidak berfungsi maksimal, bodi bus keropos dan lain sebagainya. Bahkan, sejumlah awak bus pun terlihat tidak tertib dan tidak mengenakan seragam.
“Kalau bus kota itu usianya ada yang 20 tahun, 30 tahun, artinya mobil itu sudah tidak laik jalan. Rem gak jelas, spedometernya gak ada. Coba, ini di ibu kota negara loh. Perlu ada peremajaan total. Gak tahu itu pakai pola subsidi atau pola hibah. Jangan suruh mereka untuk beli, gak mungkin Sampai kapan pun gak mungkin,” kata Jokowi.
Ditambahkan Jokowi, selain peremajaan total, awak bus pun harus diupgrade dan ditingkatkan kesejahteraannya. Sehingga ke depan tidak akan ada lagi yang namanya sopir tembak.
Sementara itu, Ketua Koperasi Angkutan Umum Jakarta (Kopaja), Nanang Basuki mengakui banyaknya armada Kopaja yang saat ini kondisinya memprihatinkan dan perlu diremajakan. Sebab, jika tidak segera diremajakan, tentu bisa mengancam keselamatan para penumpang.
Dalam catatan pihaknya, saat ini seluruh armada Kopaja yang ada sebanyak 1.479 unit. Dari jumlah itu, 70 persen armadanya sudah berusia di atas 15 tahun. Dari yang 70 persen itu juga banyak bus yang sudah tidak laik operasi. "Kami juga tidak tinggal diam, karena kami juga melakukan peremajaan armada di sejumlah trayek," tandasnya. [beritajakarta.com]
0 comments:
Posting Komentar